Ikutan Kelas Online UX Writing Buat Pertama Kalinya

Sumber: Vecteezy

Baru minggu ke-2, tapi udah kena writer’s block…

Seperti yang mungkin sudah kamu (baca: 17 orang yang membaca blogpost saya tentang imposter syndrome) sadari, minggu kemarin saya mulai menulis blog lagi.

I knooow saya udah sering “ngemeng” bakal rajin nge-blog lagi or something tapi biasanya baru satu blogpost langsung ngilang selama setahun.

Tapi, kali ini berbeda. Kenapa? Karena saya baru saja mempublikasikan tulisan ini (insert ketawa Trixie Mattel here).

Dan, karena saya nggak tahu mau nulis apaan, jadinya saya mau biarkan tulisan ini ngalir semengalir-alirnya (is this even a word? ). Okay, mari kita mulai!

Continue reading “Ikutan Kelas Online UX Writing Buat Pertama Kalinya”

Pengakuan Seorang Penderita Imposter Syndrome

Source: Vecteezy

Akhir-akhir ini, saya lagi sering bercanda dengan punchline kata “takut” yang kemudian disambungkan dengan lirik lagu debut Idgitaf berjudul sama.

Kira-kira, seperti ini situasinya:

Saya: “Emang kamu gak takut ya?”

Teman: “Hah? Takut apaan?”

Saya: “Takut tambah dewasa~ takut aku kecewa~” (lengkap dengan koreo sok seksi tapi ogah-ogahan)

Berbicara tentang takut, saya rasa belum ada satupun teman-teman ataupun keluarga saya yang tahu kalau salah satu ketakutan terbesar saya bersumber dari diri saya sendiri; salah satunya adalah “suara-suara” yang terus menerus berteriak kalau saya adalah seorang imposter.

Continue reading “Pengakuan Seorang Penderita Imposter Syndrome”